Nah, sekarang saya mau berbagi
pengalaman semester pertama saya di FK jurusan Pendidikan Dokter, sebenernya
lebih mau jelasin mata kuliah-mata kuliahnya sih. Jadwal kuliah saya kuliah dari senin-jum’at
dari jam 08.00-15.00 (normalnya), tapi setiap hari Rabu karena ada mata kuliah
umum (MKU) Bahasa Inggris (khusus kelompok saya), dan Kewarganegaraan beberapa
minggu terakhir setiap Rabu saya kuliah dari jam 07.00-17.00, bahkan pernah
sampe maghrib, istirahatnya cmn pas pergantian dosen, sama jam 12.00-13.00.
Mirip jadwal anak sekolahan. Dan mungkin karena saya
masih semester 1 jadi tugasnya juga ga tralu banyak, malah kayaknya dikit (ga
sebanyak yg dibayangkan). Terus 1 kelas nya terdiri dari 108 orang (reguler),
dan saya baru tahu di tengah semester kalau kita bakal sekelas terus selama 3,5
tahun kedepan...Hahaha. Tapi nggak selamanya kita belajar bersama 108 orang
itu, karena kita bakal dibagi jadi kelompok-kelompok kecil (sekitar 10-an
orang) buat berbagai macaam kegiatan pembelajaran, misalnya diskusi Problem Based Learning, Skill,
praktikum, presentasi, termasuk kelompok Ospek.
Terus mata kuliahnya apa aja?
Oke saya paparkan disini, oh ya
sebelumnya perlu diketahui kalau setiap FK itu mungkin kemasan mata kuliahnya
beda-beda, apalagi semester 1 yang mungkin masih bisa dibilang baru pengenalan,
tapi inti yang dipelajari pastinya sama, saya jg blm nanya2 sama temen2 yg di
FK lain. Kalau di FK Universitas Brawijaya (FKUB/ FK Unibraw) itu semester 1
nya dapet mata kuliah : Biosains 1, Biosains 2, Bioetik, Metodologi, General Survey-Vital Sign, Mata Kuliah Umum. Btw, ini tulisannya
agak panjang, jadi kalau ga mau baca semuanya bisa klik CTRL+F terus tinggal
pilih mau baca yang mana (ketik sesuai yang ditulis bold di atas)
Biosains 1
Nah di Biosains 1 ini kita
belajar biokimia, yg termasuk di dalamnya metabolisme senyawa2 dalam tubuh
(karbohidrat, lemak, protein, bilirubin, mineral, vitamin), biologi seluler,
dan berbagai macam hal2 yang ga bisa terlihat dgn mata lainnya, kayak
Extracellular Matrix, Glikoprotein, Xenobiotik, dsb.
Matkul ini kira2 berlangsung 4
mingguan, tiap minggunya ada diskusi kelompok dan praktikum. Setiap praktikum
ada pre-test nya jg (tapi cmn 5 nomor doang dan essay). Praktikumnya sih kayak
uji glukosa, uji urin, mirip2 sama SMA, tapi sekarang kita juga pake alat
Spektrofotometer.
Kendala yang saya hadapi saat
Biosains 1, saya bingung, saya kaget sama cara belajar di kuliah, dosen
kayaknya nerangin semuaa-muanya, dan saya jadi ga tau mana yang harus
dipelajari, mana yang must to know dan nice to know. Tapi ternyata biokimia itu
penting lho, walaupun kayaknya kalau awal2 ngeliatnya ga kayak “kedokteran”,
soalnya banyak penyakit2 yang berhubungan sama biokim di tubuh, misalnya aja
yang paling umum Diabetes Mellitus, dan berbagai macam sindrom.
Terus kendala ke 2 itu pas
diskusi kelompok, kebetulan waktu pertama kali diskusi kelompok (1 kelompok
sekitar 15 org) dapet dosen yang senior. Dan kita mulai diskusi tanpa dikasih
tau gmn caranya, harus gmn aja. Jadi sebelum diskusi kita harus ngejawab
pertanyaan2 gt di modul, ttg metabolisme, dan diskusi itu ngebahas jawaban2
kita, tapi ini dalam kondisi belum diterangin sama dosen nya ttg materi ybs.
Misal “Apa yang Anda ketahui tentang Uronic Acid Pathway dan fungsinya?”.
Biasanya sih anak2 kan langsung pada googling gtu, terus nyalin aja, dan
akhirnya kita jadi gatau batasan pembelajaran Uronic Acid Pathway itu
segimana..terus nanya ke dokternya, “Gmn, Dok?” beliau cmn jawab, “Ya..lanjut
aja...”.
Tapi itu diskusi perdana, maklum,
dan ga semua tutor diskusi bener-bener diem aja ngeliat diskusi, ada aja yang
tergelitik buat ngasih saran gara2, ngasih batasan, dan bertanya2. “Yaudah nggak
apa2, masih semester 1..” kata beliau2. Tapi jujur gw masih ngerasa awkward
dengan metode belajar diskusi-diskusi gini.
Dan akhirnya kesimpulan saya,
point2 penting buat Biosains 1 itu :
Ngerti topik dan proses yang
dimaksud apa dan bagaimana, tahu enzim kunci yang terlibat dalam suatu
metabolisme, tahu penyakit yang berkaitan dgn topik2 yang dibahas, dan jangan
lupa latihan soal!
Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan 1
Nah di IKM-KP ini, intinya kita
ditekenin kalau jadi dokter itu harus peduli juga dengan kesehatan masyarakat,
jangan jadi dokter yang senang ketika ada penyakit mewabah karena bakal banyak
pasien, dan salah satu tugas kita adalah menjaga dan meningkatkan kesehatan
masyarakat, dan sebisa mungkin mencegah terjadinya suatu penyakit...gitu kata
salah satu dokter yang ngajar di IKM. Tapi buat bisa kayak gitu, kita juga
harus belajar teorinya dulu. IKM-KP 1 itu lebih ke ilmu sosial, jadi belajar
kayak perilaku orang dalam mencapai kesehatan/mencegah dirinya dari penyakit,
nutrisi, konsep sehat dan sakit, sistem kesehatan nasional, dsb. Kira-kira
begitu. Nah di IKM-KP 1 ini ada :
Diskusi kelompok 1x
Eco-detective : Jadi kita
keliling sekitar kampus Universitas Brawijaya buat mengambil gambar
tempat-tempat yang punya risiko jadi sumber penyakit, terus dipresentasiin.
Pre-test di pertemuan pertama,
dan Post-test di pertemuan terakhir. IKM-KP 1 ini kalo ngga salah cuman 2
minggu-an.
Biosains 2
Jeng-jeng! Selamat datang di
Biosains 2, this is gonna be a loong journey from now on, karena menurut saya
ini adalah matkul yang jadi dasaar nya kedokteran lagi, selain biokim, tapi
Biosains 2 ini beda cerita dan lebih berwarna dan sensasinya lebih
kerasa..Tsaah! Jadi Biosains 2 ini terdiri dari :
Anatomi : Belajar bagian-bagian tubuh. Kita belajar surface
anatomi, anatomi makroskopik, anatomi mikroskopik (histologi)
Fisiologi : Belajar fungsi-fungsi organ kita
Patologi Anatomi : *ga tau gmn ngedefinisiinnya* yang jelas kita
belajar adaptasi sel terhadap luka, inflamasi, neoplasma atau tumor, dan proses
penyembuhan dari suatu luka. Biasanya yang ngajar Dokter Spesialis Patologi
Anatomi (dr., SpPA)
Di biosains 2 ini seriiing banget
praktikum, tapi ga disuruh bikin laporan, karena lebih banyak mengidentifikasi
gitu. Praktikumnya juga lebih enak daripada Biosains 1, karena semua terlihat
dengan mata. Nah, di praktikum anatomi, kita pake lab anatomi, belajar tulang
belulang, dan organ-organ di tubuh. Intinya, you’ll see the real thing J . Kalau histologi kita
cmn mobile dari 1 mikroskop ke mikroskop lainnya buat ngeliat preparat dari jaringan2
tertentu, dan ini lebih susah lho soalnya semua jaringan tuh keliatannya gitu2
aja, dan kalau ngeliat gambar2 jaringan di buku2 itu kayaknya..Too to be true
-__- ga mirip sama yang asli. Dan lagi-lagi, kita juga harus melakukan
praktikum ini dgn mandiri, jadi dosen ngasih pengarahan di awal, terus kita
bener2 di lepas buat identifikasi semua2nya, modalnya cmn atlas anatomi dan
bahan kuliah, sama ada beberapa dosen yang mobile, bahkan ga ada dosen di
tempat. Intinya, kita bener-bener dituntut buat mandiri.
#Cerita BS 2
Pernah suatu ketika, wkt itu
praktikum urogenital, dokternya bilang, “Kalian praktikum sendiri ya, nanti
kalau ada yang ditanyakan kami ada di ruang dosen...” . Di depan saya dkk udah
tersedia organ urogenitalia wanita, dan ini bener2 ga terlihat seperti gambar2
yg di buku.
Biasanya kalo guru2 SMA kalo
muridnya nanya kan menjawab dengan senang hati, jadi akhirnya gw blg ke temen
gw, “Eh tanya aja ke dosen nya deh ini kyknya susah bgt.” Dan akhirnya temen gw
nyamperin dosennya dengan ragu-ragu (karena udah senior jadi agak sungkan jg),
terus akhirnya dia nyamperin kita, “Ada apa, apa yang mau ditanyain?”
....
Intinya kita mau nanya, “Dok,
uterus yang mana ya?”.. entah siapa yang nanya, tp kyknya sih saya yang nanya .
Dan akhirnya beliau jawab, “Lho
masa nanya ke saya sih, cari sendiri dulu, kalau ngga nemu ya diskusikan sama
temen, lihat atlas,....(dsb...dsb...).........kan ga lucu nanya ke saya uterus
yang mana.”
Oh gitu ya, iya2...jadi..mungkin
saat itu bukan waktu yg tepat untuk bertanya -___-
Terus kalau fisiologi praktikumnya
itu lari 15 menit, dan itu pake hari Sabtu, cmn sekali. Praktikumnya buat
ngitung Volume Oksigen maksimal, terus diukur kondisi kesegaran mahasiswa.
Kalo patologi anatomi,
praktikumnya hampir sama kayak anatomi, cuman ada post-test True/False gtu tiap
akhir praktikum. Kita ngeliat sediaan2 tumor, organ2 yang meradang, termasuk
gambaran mikroskopiknya.
Jadi intinya, so far as I know,
di biosains 2 itu kita belajar semua sistem di tubuh secara keseluruhan
(endocrine, cardiovascular, respiratory,excretion, integumentary, immune,
nervous, reproduction, digestive, urinary) sebelum nanti di semester 3 masuk ke
blok-blok sistem (endocrinology, musculoskeletal, hematology, daaan seterusnya)
Bioetika
Nah kalau bioetik ini kita
belajar tentang etika kedokteran, hukum kedokteran, informed consent, hak dan kewajiban dokter-pasien, rumah sakit,
malpraktik. Nah bioetik ini kuliah yang cukup berbeda buat saya, karena
biasanya dosennya sudah bergelar Professor Doktor Dokter yang sangat menjunjung
tinggi etika, dan dokter Spesialis Forensik, (dr., SpF) yang mungkin lebih
mendalami rumpun bioetik ini (mungkin
yaa, maaf kalau salah soalnya ini saya juga ngambil kesimpulan sendiri, jadi
tlg klarifikasi kalau salah hehe). Di bioetik ini biasanya ada moral games
(biasanya bentuknya dikasih kasus sama dosennya trs kita brainstorming, atau
tanya jawab sm temen sekelas seputar isu-isu yg berhubungan sama etika seorang
dokter). Alhasil seringkali jawabannya bermacam2, dan kembali ke hati nurani
masing2 :D
Metodologi
Kalau ini kita belajar ttg cara
belajar, haha aneh ga sih?Tapi ini juga penting di kedokteran, soalnya cara
belajar orang itu beda-beda dan lewat mata kuliah metodologi ini, dijelasin gmn
cara belajar yang efektif buat masing-masing tipe pembelajar, gmn caranya dan
dimana nyari jurnal, gmn cara bikin keyword yang baik buat browsing. Itu
namanya study skill. Nah materi metodologi juga akhirnya berkembang, jadi
membahas seputar cara berpikir ilmiah yang baik, gmn caranya belajar pake
metode Problem Based Learning, dan ada sesi debat pro-kontra mengenai isu2 yang
masih “Abu-abu” di mata masyarakat, seperti terapi urin, euthanasia, aborsi,
surrogate mother, in vitro fertilization, organ transplantation, dengan tujuan
supaya kita ngelihat suatu masalah ga dari satu sisi aja, tetapi dari banyak
sisi.
General Survey-Vital Sign
Nah ini juga kuliah yang seru,
karena disini kita belajar skill2 dasar yang harus dimiliki seorang dokter.
Skill yang pertama diajarin itu tentunya cara Anamnesis yang baik. Anamnesis
tuh kira2 kalo diartiin nge wawancara pasien buat mendapatkan data-data yang
diperlukan dokter, untuk menegakkan diagnosis, atau nentuin pasien itu sakit
apa. Dan ternyata itu nggak bisa asal lho, karena ada checklistnya seperti ini
:
Setelah bljr anamnesis, kita
belajar pemeriksaan secara umum, fisik, dan akhirnya belajar tensi. Kebetulan
buat 3 pertemuan pertama GS-VS ini rata-rata tutornya dokter spesialis,
terutama spesialis penyakit dalam (dr.,SpPD) yang kayaknya menyempatkan waktu
buat jadi tutor di sela-sela kesibukannya di RSUD Saiful Anwar atau kerjaan
lainnya. Terus 2 pertemuan selanjutnya kita belajar pemeriksaan anak (Pediatric
Anthropometry). Ini dikhususis soalnya pemeriksaan anak itu beda tekniknya sama
pemeriksaan orang dewasa, lebih rumit. Jadi 2 pertemuan GS-VS terakhir tutor2
kami rata-rata dokter spesialis anak (dr.,SpA). Di GS-VS kita dibagi jadi
kelompok2 kecil kayak diskusi, terus latihan jadi dokter sama temen2
sekelompok, diawasin sama tutornya.
Nah kebetulan tutor saya itu
ngajak kelompok saya berkunjung ke RSUD Saiful Anwar, katanya sih buat belajar
GS-VS juga harus ngeliat langsung pasiennya gmn. Terus kita ngeliat gmn cara
dokter nanya2 pasien sekaligus ditunjukin sama dokternya beberapa tanda2 yang
bisa terlihat.
Kunjungan ke RSUD J
Kalau pas bagian pemeriksaan
anak, kita pake mannequin bayi. Kita belajar gmn cara pemeriksaan anak-anak
(bayi) yang bener dan pastinya ga bikin bayi nya takut, apalagi kesakitan J
Ujiannya : OSCE, nanti semester 2
hehe
Mata Kuliah Umum
Buat mata kuliah umum ada :
Pendidikan Agama Islam : Kalau
PAI di kuliah itu yaa ga jauh beda sama SMA, tapi di PAI kita juga membahas
isu-isu kedokteran dari sudut pandang Agama Islam, seperti Euthanasia,
Transplantasi Organ, Aborsi, dsb. (mirip metodologi, tapi kalau metodologi dari
banyak sudut pandang). Belajarnya pake sistem presentasi, kalau ada yang salah2
biasanya diklarifikasi lagi sama dosennya, hehehe.
Bahasa Indonesia : Materinya
seputar struktur kebahasaan dan penulisan karya tulis (artikel ilmiah, artikel populer,
karya tulis ilmiah, jurnal, dan cara menulis daftar pustaka yang baik dan
benar). Belajarnya pake sistem presentasi lagi...
Bahasa Inggris : Kami dibagi jadi
5 kelompok berdasarkan placement test, tiap kelompok beda-beda. Kalau saya
masuk ke kelompok 3, kmrn2 sih bahas cara memilah-milah kalimat2 yang kompleks jadi
subject-predicate-object, belajar buat mengerti teks, bikin summary. Intinya,
kata dosen b.inggris tujuan kuliah b.inggris ini supaya kita bisa ngerti
ngebaca jurnal-jurnal dan textbook-textbook lainnya buat kedepannya.
Kewarganegaraan : Kalau ini kita
belajar Pancasila, hmm, dan berbagai topik kewarganegaraan lainnya, mirip2
kayak SMA, pake sistem presentasi juga...
Oke itulah sekilas tentang
semester 1 saya di Pendidikan Dokter FKUB, dan buat semester 2 sampai 7 nanti
bakal ada bermacam-macam mata kuliah-mata kuliah lainnya yang InsyaAllah bakal
saya tulis setelah saya menjalaninya, dan perjalanannya masih sangaaaat
sangaaat panjang. Semoga tulisan ini bermanfaat buat yang mau kuliah di
kedokteran manapun dan tetap semangat ! Kalau ada tanggapan atau klarifikasi
mangga di share di comment ya, soalnya takut ada yang salah2 juga dalam
menjelaskan hehe J
No comments:
Post a Comment