Wednesday, January 1, 2014

Semester Satu, Belajar Apa Aja?

Semester Satu, Belajar Apa Aja di FK?
Nah, sekarang saya mau berbagi pengalaman semester pertama saya di FK jurusan Pendidikan Dokter, sebenernya lebih mau jelasin mata kuliah-mata kuliahnya sih. Jadwal kuliah saya kuliah dari senin-jum’at dari jam 08.00-15.00 (normalnya), tapi setiap hari Rabu karena ada mata kuliah umum (MKU) Bahasa Inggris (khusus kelompok saya), dan Kewarganegaraan beberapa minggu terakhir setiap Rabu saya kuliah dari jam 07.00-17.00, bahkan pernah sampe maghrib, istirahatnya cmn pas pergantian dosen, sama jam 12.00-13.00. Mirip jadwal anak sekolahan. Dan mungkin karena saya masih semester 1 jadi tugasnya juga ga tralu banyak, malah kayaknya dikit (ga sebanyak yg dibayangkan). Terus 1 kelas nya terdiri dari 108 orang (reguler), dan saya baru tahu di tengah semester kalau kita bakal sekelas terus selama 3,5 tahun kedepan...Hahaha. Tapi nggak selamanya kita belajar bersama 108 orang itu, karena kita bakal dibagi jadi kelompok-kelompok kecil (sekitar 10-an orang) buat berbagai macaam kegiatan pembelajaran, misalnya diskusi Problem Based Learning, Skill, praktikum, presentasi, termasuk kelompok Ospek.
Terus mata kuliahnya apa aja?
Oke saya paparkan disini, oh ya sebelumnya perlu diketahui kalau setiap FK itu mungkin kemasan mata kuliahnya beda-beda, apalagi semester 1 yang mungkin masih bisa dibilang baru pengenalan, tapi inti yang dipelajari pastinya sama, saya jg blm nanya2 sama temen2 yg di FK lain. Kalau di FK Universitas Brawijaya (FKUB/ FK Unibraw) itu semester 1 nya dapet mata kuliah : Biosains 1, Biosains 2, Bioetik, Metodologi, General Survey-Vital Sign, Mata Kuliah Umum. Btw, ini tulisannya agak panjang, jadi kalau ga mau baca semuanya bisa klik CTRL+F terus tinggal pilih mau baca yang mana (ketik sesuai yang ditulis bold di atas)

Biosains 1
Nah di Biosains 1 ini kita belajar biokimia, yg termasuk di dalamnya metabolisme senyawa2 dalam tubuh (karbohidrat, lemak, protein, bilirubin, mineral, vitamin), biologi seluler, dan berbagai macam hal2 yang ga bisa terlihat dgn mata lainnya, kayak Extracellular Matrix, Glikoprotein, Xenobiotik, dsb.
Matkul ini kira2 berlangsung 4 mingguan, tiap minggunya ada diskusi kelompok dan praktikum. Setiap praktikum ada pre-test nya jg (tapi cmn 5 nomor doang dan essay). Praktikumnya sih kayak uji glukosa, uji urin, mirip2 sama SMA, tapi sekarang kita juga pake alat Spektrofotometer.
Kendala yang saya hadapi saat Biosains 1, saya bingung, saya kaget sama cara belajar di kuliah, dosen kayaknya nerangin semuaa-muanya, dan saya jadi ga tau mana yang harus dipelajari, mana yang must to know dan nice to know. Tapi ternyata biokimia itu penting lho, walaupun kayaknya kalau awal2 ngeliatnya ga kayak “kedokteran”, soalnya banyak penyakit2 yang berhubungan sama biokim di tubuh, misalnya aja yang paling umum Diabetes Mellitus, dan berbagai macam sindrom.



Terus kendala ke 2 itu pas diskusi kelompok, kebetulan waktu pertama kali diskusi kelompok (1 kelompok sekitar 15 org) dapet dosen yang senior. Dan kita mulai diskusi tanpa dikasih tau gmn caranya, harus gmn aja. Jadi sebelum diskusi kita harus ngejawab pertanyaan2 gt di modul, ttg metabolisme, dan diskusi itu ngebahas jawaban2 kita, tapi ini dalam kondisi belum diterangin sama dosen nya ttg materi ybs. Misal “Apa yang Anda ketahui tentang Uronic Acid Pathway dan fungsinya?”. Biasanya sih anak2 kan langsung pada googling gtu, terus nyalin aja, dan akhirnya kita jadi gatau batasan pembelajaran Uronic Acid Pathway itu segimana..terus nanya ke dokternya, “Gmn, Dok?” beliau cmn jawab, “Ya..lanjut aja...”.
Tapi itu diskusi perdana, maklum, dan ga semua tutor diskusi bener-bener diem aja ngeliat diskusi, ada aja yang tergelitik buat ngasih saran gara2, ngasih batasan, dan bertanya2. “Yaudah nggak apa2, masih semester 1..” kata beliau2. Tapi jujur gw masih ngerasa awkward dengan metode belajar diskusi-diskusi gini.
Dan akhirnya kesimpulan saya, point2 penting buat Biosains 1 itu :
Ngerti topik dan proses yang dimaksud apa dan bagaimana, tahu enzim kunci yang terlibat dalam suatu metabolisme, tahu penyakit yang berkaitan dgn topik2 yang dibahas, dan jangan lupa latihan soal!
Dan akhirnya Biosains pun selesai, pake foto2 dulu setelah praktikum Biosains 1 terakhir :D



Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan 1
Nah di IKM-KP ini, intinya kita ditekenin kalau jadi dokter itu harus peduli juga dengan kesehatan masyarakat, jangan jadi dokter yang senang ketika ada penyakit mewabah karena bakal banyak pasien, dan salah satu tugas kita adalah menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan sebisa mungkin mencegah terjadinya suatu penyakit...gitu kata salah satu dokter yang ngajar di IKM. Tapi buat bisa kayak gitu, kita juga harus belajar teorinya dulu. IKM-KP 1 itu lebih ke ilmu sosial, jadi belajar kayak perilaku orang dalam mencapai kesehatan/mencegah dirinya dari penyakit, nutrisi, konsep sehat dan sakit, sistem kesehatan nasional, dsb. Kira-kira begitu. Nah di IKM-KP 1 ini ada :
Diskusi kelompok 1x
Eco-detective : Jadi kita keliling sekitar kampus Universitas Brawijaya buat mengambil gambar tempat-tempat yang punya risiko jadi sumber penyakit, terus dipresentasiin.
Pre-test di pertemuan pertama, dan Post-test di pertemuan terakhir. IKM-KP 1 ini kalo ngga salah cuman 2 minggu-an.

Biosains 2
Jeng-jeng! Selamat datang di Biosains 2, this is gonna be a loong journey from now on, karena menurut saya ini adalah matkul yang jadi dasaar nya kedokteran lagi, selain biokim, tapi Biosains 2 ini beda cerita dan lebih berwarna dan sensasinya lebih kerasa..Tsaah! Jadi Biosains 2 ini terdiri dari :
Anatomi : Belajar bagian-bagian tubuh. Kita belajar surface anatomi, anatomi makroskopik, anatomi mikroskopik (histologi)
Fisiologi : Belajar fungsi-fungsi organ kita
Patologi Anatomi : *ga tau gmn ngedefinisiinnya* yang jelas kita belajar adaptasi sel terhadap luka, inflamasi, neoplasma atau tumor, dan proses penyembuhan dari suatu luka. Biasanya yang ngajar Dokter Spesialis Patologi Anatomi (dr., SpPA)

Di biosains 2 ini seriiing banget praktikum, tapi ga disuruh bikin laporan, karena lebih banyak mengidentifikasi gitu. Praktikumnya juga lebih enak daripada Biosains 1, karena semua terlihat dengan mata. Nah, di praktikum anatomi, kita pake lab anatomi, belajar tulang belulang, dan organ-organ di tubuh. Intinya, you’ll see the real thing J . Kalau histologi kita cmn mobile dari 1 mikroskop ke mikroskop lainnya buat ngeliat preparat dari jaringan2 tertentu, dan ini lebih susah lho soalnya semua jaringan tuh keliatannya gitu2 aja, dan kalau ngeliat gambar2 jaringan di buku2 itu kayaknya..Too to be true -__- ga mirip sama yang asli. Dan lagi-lagi, kita juga harus melakukan praktikum ini dgn mandiri, jadi dosen ngasih pengarahan di awal, terus kita bener2 di lepas buat identifikasi semua2nya, modalnya cmn atlas anatomi dan bahan kuliah, sama ada beberapa dosen yang mobile, bahkan ga ada dosen di tempat. Intinya, kita bener-bener dituntut buat mandiri.

#Cerita BS 2
Pernah suatu ketika, wkt itu praktikum urogenital, dokternya bilang, “Kalian praktikum sendiri ya, nanti kalau ada yang ditanyakan kami ada di ruang dosen...” . Di depan saya dkk udah tersedia organ urogenitalia wanita, dan ini bener2 ga terlihat seperti gambar2 yg di buku.
Biasanya kalo guru2 SMA kalo muridnya nanya kan menjawab dengan senang hati, jadi akhirnya gw blg ke temen gw, “Eh tanya aja ke dosen nya deh ini kyknya susah bgt.” Dan akhirnya temen gw nyamperin dosennya dengan ragu-ragu (karena udah senior jadi agak sungkan jg), terus akhirnya dia nyamperin kita, “Ada apa, apa yang mau ditanyain?”
....
Intinya kita mau nanya, “Dok, uterus yang mana ya?”.. entah siapa yang nanya, tp kyknya sih saya yang nanya .
Dan akhirnya beliau jawab, “Lho masa nanya ke saya sih, cari sendiri dulu, kalau ngga nemu ya diskusikan sama temen, lihat atlas,....(dsb...dsb...).........kan ga lucu nanya ke saya uterus yang mana.”
Oh gitu ya, iya2...jadi..mungkin saat itu bukan waktu yg tepat untuk bertanya -___-
Terus kalau fisiologi praktikumnya itu lari 15 menit, dan itu pake hari Sabtu, cmn sekali. Praktikumnya buat ngitung Volume Oksigen maksimal, terus diukur kondisi kesegaran mahasiswa.
Kalo patologi anatomi, praktikumnya hampir sama kayak anatomi, cuman ada post-test True/False gtu tiap akhir praktikum. Kita ngeliat sediaan2 tumor, organ2 yang meradang, termasuk gambaran mikroskopiknya.
Jadi intinya, so far as I know, di biosains 2 itu kita belajar semua sistem di tubuh secara keseluruhan (endocrine, cardiovascular, respiratory,excretion, integumentary, immune, nervous, reproduction, digestive, urinary) sebelum nanti di semester 3 masuk ke blok-blok sistem (endocrinology, musculoskeletal, hematology, daaan seterusnya)

Bioetika
Nah kalau bioetik ini kita belajar tentang etika kedokteran, hukum kedokteran, informed consent, hak dan kewajiban dokter-pasien, rumah sakit, malpraktik. Nah bioetik ini kuliah yang cukup berbeda buat saya, karena biasanya dosennya sudah bergelar Professor Doktor Dokter yang sangat menjunjung tinggi etika, dan dokter Spesialis Forensik, (dr., SpF) yang mungkin lebih mendalami rumpun bioetik ini (mungkin yaa, maaf kalau salah soalnya ini saya juga ngambil kesimpulan sendiri, jadi tlg klarifikasi kalau salah hehe). Di bioetik ini biasanya ada moral games (biasanya bentuknya dikasih kasus sama dosennya trs kita brainstorming, atau tanya jawab sm temen sekelas seputar isu-isu yg berhubungan sama etika seorang dokter). Alhasil seringkali jawabannya bermacam2, dan kembali ke hati nurani masing2 :D

Metodologi
Kalau ini kita belajar ttg cara belajar, haha aneh ga sih?Tapi ini juga penting di kedokteran, soalnya cara belajar orang itu beda-beda dan lewat mata kuliah metodologi ini, dijelasin gmn cara belajar yang efektif buat masing-masing tipe pembelajar, gmn caranya dan dimana nyari jurnal, gmn cara bikin keyword yang baik buat browsing. Itu namanya study skill. Nah materi metodologi juga akhirnya berkembang, jadi membahas seputar cara berpikir ilmiah yang baik, gmn caranya belajar pake metode Problem Based Learning, dan ada sesi debat pro-kontra mengenai isu2 yang masih “Abu-abu” di mata masyarakat, seperti terapi urin, euthanasia, aborsi, surrogate mother, in vitro fertilization, organ transplantation, dengan tujuan supaya kita ngelihat suatu masalah ga dari satu sisi aja, tetapi dari banyak sisi.

General Survey-Vital Sign
Nah ini juga kuliah yang seru, karena disini kita belajar skill2 dasar yang harus dimiliki seorang dokter. Skill yang pertama diajarin itu tentunya cara Anamnesis yang baik. Anamnesis tuh kira2 kalo diartiin nge wawancara pasien buat mendapatkan data-data yang diperlukan dokter, untuk menegakkan diagnosis, atau nentuin pasien itu sakit apa. Dan ternyata itu nggak bisa asal lho, karena ada checklistnya seperti ini :



Setelah bljr anamnesis, kita belajar pemeriksaan secara umum, fisik, dan akhirnya belajar tensi. Kebetulan buat 3 pertemuan pertama GS-VS ini rata-rata tutornya dokter spesialis, terutama spesialis penyakit dalam (dr.,SpPD) yang kayaknya menyempatkan waktu buat jadi tutor di sela-sela kesibukannya di RSUD Saiful Anwar atau kerjaan lainnya. Terus 2 pertemuan selanjutnya kita belajar pemeriksaan anak (Pediatric Anthropometry). Ini dikhususis soalnya pemeriksaan anak itu beda tekniknya sama pemeriksaan orang dewasa, lebih rumit. Jadi 2 pertemuan GS-VS terakhir tutor2 kami rata-rata dokter spesialis anak (dr.,SpA). Di GS-VS kita dibagi jadi kelompok2 kecil kayak diskusi, terus latihan jadi dokter sama temen2 sekelompok, diawasin sama tutornya.
Nah kebetulan tutor saya itu ngajak kelompok saya berkunjung ke RSUD Saiful Anwar, katanya sih buat belajar GS-VS juga harus ngeliat langsung pasiennya gmn. Terus kita ngeliat gmn cara dokter nanya2 pasien sekaligus ditunjukin sama dokternya beberapa tanda2 yang bisa terlihat.
Kunjungan ke RSUD J




Kalau pas bagian pemeriksaan anak, kita pake mannequin bayi. Kita belajar gmn cara pemeriksaan anak-anak (bayi) yang bener dan pastinya ga bikin bayi nya takut, apalagi kesakitan J
Ujiannya : OSCE, nanti semester 2 hehe

Mata Kuliah Umum

Buat mata kuliah umum ada :
Pendidikan Agama Islam : Kalau PAI di kuliah itu yaa ga jauh beda sama SMA, tapi di PAI kita juga membahas isu-isu kedokteran dari sudut pandang Agama Islam, seperti Euthanasia, Transplantasi Organ, Aborsi, dsb. (mirip metodologi, tapi kalau metodologi dari banyak sudut pandang). Belajarnya pake sistem presentasi, kalau ada yang salah2 biasanya diklarifikasi lagi sama dosennya, hehehe.

Bahasa Indonesia : Materinya seputar struktur kebahasaan dan penulisan karya tulis (artikel ilmiah, artikel populer, karya tulis ilmiah, jurnal, dan cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar). Belajarnya pake sistem presentasi lagi...

Bahasa Inggris : Kami dibagi jadi 5 kelompok berdasarkan placement test, tiap kelompok beda-beda. Kalau saya masuk ke kelompok 3, kmrn2 sih bahas cara memilah-milah kalimat2 yang kompleks jadi subject-predicate-object, belajar buat mengerti teks, bikin summary. Intinya, kata dosen b.inggris tujuan kuliah b.inggris ini supaya kita bisa ngerti ngebaca jurnal-jurnal dan textbook-textbook lainnya buat kedepannya.

Kewarganegaraan : Kalau ini kita belajar Pancasila, hmm, dan berbagai topik kewarganegaraan lainnya, mirip2 kayak SMA, pake sistem presentasi juga...

Oke itulah sekilas tentang semester 1 saya di Pendidikan Dokter FKUB, dan buat semester 2 sampai 7 nanti bakal ada bermacam-macam mata kuliah-mata kuliah lainnya yang InsyaAllah bakal saya tulis setelah saya menjalaninya, dan perjalanannya masih sangaaaat sangaaat panjang. Semoga tulisan ini bermanfaat buat yang mau kuliah di kedokteran manapun dan tetap semangat ! Kalau ada tanggapan atau klarifikasi mangga di share di comment ya, soalnya takut ada yang salah2 juga dalam menjelaskan hehe J

No comments: