Alkisah, tersebutlah di suatu negeri dilaksanakan setiap tahunnya akan apa yang disebut Ujian Nasional. Maka dibuatnya seluruh siswa senantiasa menuntut ilmu dengan segala kesungguhan hati tatkala akan melaksanakannya dan tiada seorang pun kecuali memanjatkan do'a dengan khusyuk kepada Allah Subhanahu wata'ala di setiap masa nya agar tiadalah kegagalan akan menghampiri. Maka segala hulubalang pun dikerahkan agar tiadalah seorang pun mampu berbuat segala tabiat yang kurang baik akan Ujian Nasional itu.
Maka terkejutlah orang-orang akan Ujian Nasional tahun ini. Maka tahun inilah sebermula kalanya dipergunakan apa yang disebut akan Barcode. Hatta, tersebutlah LJUN tahun ini dikata kurang elok parasnya, maka karena sebab itulah segala siswa dibuat terlalu kuatir akan hal trsebut. Maka titah pengawas,"Hati-hati memisahkan LJUN dari soal" maka tiadalah seorang siswa pun kecuali berlaku hati-hati terlalu sangat melaksanakanya. Maka kata salah seorang darinya, "Celaka! Bagaimana pula hamba mampu melaksanakan titahnya, padahal tak pernah sepanjang hayat hamba melaksanakan perkara yang serupa. Tiadakah siapa yang hendak membantu hamba?". Maka dengan mengucapkan segala doa dan Bismillahirrahmanirrahim, dipisahkan lah LJUN tersebut daripada soal Ujian Nasional. Maka dalam hatinya ia berkata, "Aduhai, ternyata tiadalah sulit mengerjakan akan perkara ini kecuali hamba sendiri yang mempersulitnya. Maka disebabkan oleh itu, hamba memohon segala petunjuk serta segala kemudahan dariMu agar tiadalah hamba gagal dalam Ujian Nasional ini."
Hatta, dikerjakanlah soal Ujian Nasional itu dengan segala keseriusannya dan kesungguhannya. Maka setelah beberapa masanya, selesailah sudah ia melaksanakan akan Ujian Nasional itu. Maka akan ikhtiarnya ia itu, ia bertawakkal, "Ya Allah, jikalau benar usaha keras tiada mengkhianati, maka berikanlah hamba hasil yang baik pula. Tetapi jika tiada pula hamba dapati sesuatu yang baik dari segala usaha keras hamba saat ini, maka gantikanlah dengan yang lebih baik di masa nanti."
Adalah terlalu suka cita segala siswa akan masa tersebut, dan tiadalah yang terdengar dari seluruh penjuru kecuali ucapan puji syukur kepada yang Mahakuasa akan hal yang sudah beberapa lamanya dinanti-nanti itu.
-Hikayat Ujian Nasional 2013
Maaf ini cuman iseng, mudah-mudahan gak menyalahi aturan juga bikin2 kyk gini, hehe.
Semoga UN 2013 bisa diijadikan tolak ukur/patokan/pembelajaran buat UN2 selanjutnya dan buat temen2 yang baru aja UN, keep (+) thinking!
Hatta, dikerjakanlah soal Ujian Nasional itu dengan segala keseriusannya dan kesungguhannya. Maka setelah beberapa masanya, selesailah sudah ia melaksanakan akan Ujian Nasional itu. Maka akan ikhtiarnya ia itu, ia bertawakkal, "Ya Allah, jikalau benar usaha keras tiada mengkhianati, maka berikanlah hamba hasil yang baik pula. Tetapi jika tiada pula hamba dapati sesuatu yang baik dari segala usaha keras hamba saat ini, maka gantikanlah dengan yang lebih baik di masa nanti."
Adalah terlalu suka cita segala siswa akan masa tersebut, dan tiadalah yang terdengar dari seluruh penjuru kecuali ucapan puji syukur kepada yang Mahakuasa akan hal yang sudah beberapa lamanya dinanti-nanti itu.
-Hikayat Ujian Nasional 2013
Maaf ini cuman iseng, mudah-mudahan gak menyalahi aturan juga bikin2 kyk gini, hehe.
Semoga UN 2013 bisa diijadikan tolak ukur/patokan/pembelajaran buat UN2 selanjutnya dan buat temen2 yang baru aja UN, keep (+) thinking!
No comments:
Post a Comment